Saturday, April 10, 2010

Bajakan: ga punya duit apa ga mau beli?

Bajakan... ah... inilah kata mutiara di setiap otak manusia berkewarganegaraan Indonesia.

Keluar film baru? "Nunggu bajakannya deh", ada game baru? "Kapan bajakannya keluar?", ada console baru keluar "Bisa maen bajakan ga neh?" semua hal yang menyangkut data elektronik pasti diincar bajakannya, pokoknya "VIVA BAJAKAN! ALL HAIL CAPTAIN JACK SPARROW!"


Barang bajakan a.k.a. pirated items adalah istilah umum untuk data yang bisa digunakan tidak sebagaimana pembuatnya berharap, dan dalam hal ini data tersebut sama persis dengan aslinya, paling maksimal diedit supaya bisa jadi bajakan

1) Untuk kasus film, pembuat berharap kita beli DVD asli, dan kenyataannya kita beli DVD Rp. 5000
2) Untuk kasus game, pembuat berharap kita beli disc asli (ya... ga terbatas pada CD kan...ada DVD gitu, Blu-ray, HD-DVD... yang kata terakhirnya disc) atau cartridge asli, tapi kenyataannya kita beli DVD Rp. 7000 dan ngisi game di kios Rp. 5000 per game
3) Untuk kasus software, pembuat brharap kita beli supaya jerih payah programmernya dibayar, nyatanya kita beli 40 ribu per DVD, yang isinya bisa kompilasi banyak program

Waktu ane coba tanya, pengen gak beli game asli? (disc atopun cartridge) sebagian besar bilang "gw sih mau aja beli barang ori, tinggal harganya noh"

Itu jawaban umum, jelas, dan bisa diterima a.k.a. dimaklumi. Namanya ekonomi Indonesia emang ga bisa diharapkan. Lah anggota DPR gaji segede gaban aja beli laptop ga mampu, apalagi rakyat biasa yang gajinya bukan dari tidur? Mana sempet nyisihin buat barang ORI? Boro-boro nyisihin buat beli DVD film ori, nonton film aja malah ga sempet gara2 sibuk cari duit

Bagaimanapun juga, pembajakan adalah fenomena yang menjadi normal di Indonesia. Semua lapisan masyarakat tahu mengenai pembajakan, dari kalangan bawah sampai kalangan kepresidenan (secara sering lihat di TV dan baca di koran penggerebekan VCD bajakan). Ada minat ada barang, selama masyarakat kita masih memerlukan produk bajakan, entah karena alasan ekonomi atau yang lain, produk bajakan akan selalu ada

Saya sendiri masih menggunakan produk bajakan, bahkan menyebarkan konten digital yang sudah didaftarkan hak ciptanya di IDWS ini. Tapi sekarang saya sudah menyadari: "jerih payah jangan dibayar dengan udara kosong", saya mulai menabung untuk membeli produk asli, dan apabila memang tidak mampu, dari lubuk hati saya sudah menghargai pencipta dari produk yang dibajak dan saya gunakan.

Saya sudah mulai dengan satu produk: DVD game Okami keluaran 2009 yang didiskon 50%. 140 ribu rupiah lebih... tapi saya sudah pernah mencicip versi bajakannya, dan harganya memang sesuai dengan kualitasnya. Selanjutnya saya akan berusaha untuk membeli CD lagu dan novel asing asli. Yang jelas semua barang2 tersebut akan saya jaga baik2. Soalnya MAHAL COY....

No comments:

Post a Comment