Sunday, October 31, 2010

Perencanaan Karangan ilmiah

Karangan Ilmiah merupakan tulisan yang mengungkapkan buah pikiran, hasil pengamatan, penelitian, serta peninjauan terhadap sesuatu yang disusun menurut metode atau sistematika tertentu. Selain itu, isi serta kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan.

Tahap penulisan karya ilmiah
  • Tahap persiapan
  • Tahap pengembangan
  • Tahap revisi
Tahap perencanaan penulisan
1. Memilih topik :
  • Berisi masalah yang belum diteliti
  • Bermanfaat untuk penulis dan orang lain
  • Permasalahan menarik untuk dibahas
  • Menguasai topik yang akan dibahas
  • Mudah dalam memperoleh bahan yang akan diteliti
2. Membatasi Topik :
  • Topik dibatasi agar penelitian karya ilmiah terfokus pada tujuan yang ada untuk diteliti.
3. Topik dan Judul :
  • Judul bersifat objektif
  • Judul bersifat ilmiah
  • Mencantumkan variabel yang akan diteliti
  • Judul menarik
  • Singkat
  • Jelas

4. Merumuskan Tujuan Penulisan
Rumusan tujuan penulisan adalah suatu gambaran atau perencanaan menyeluruh yang akan mengarahkan penulis dalam penulisan selanjutnya dengan menentukan tujuan penulisan. Tujuan penulisan disesuaikan dengan perumusan masalah yang akan diteliti

5. Mengumpulkan Bahan
Bahan-bahan yang diperoleh dari berbagai sumber sebaiknya dicatat. Pengetahuan ini diperlu terutama dalam penulisan karya ilmiah. Pengetahuan ini bertujuan untuk memudahkan penulis dalam mencari sumber informasi.
Informasi yang diperoleh dari bacaan dapat di tuliskan dalam beberapa bentuk, yakni :
1. Kutipan, Jika kita menyalin kata-kata dari buku tepat seperti aslinya.
2. Prafase, jika kita mengungkapkan kembali maksud penulis dengan kata-kata sediri
3. Rangkuman atau ringkasan. Jika kita meringkas yang kita baca.
4. Evaluasi atau ulasan, jika kita mengemukakan reaksi terhadap gagasan yang dikemukakan penulis.
Tujuan berbagai pertimbangan dalam menentukan sampel adalah agar diperoleh sampel representatif bagi populasinya. Dalam hal ini ada empat parameter yang berpengaruh, yaitu:
    1. variabilitas populasi
    2. besar sampel
    3. teknik penentuan sampel
    4. kecermatan memasukkan ciri-ciri populasi dalam sampel.
Prosedur pengambilan data berpengaruh terhadap kualitas data, oleh karena itu harus diikuti secara tertib. Untuk pengolahan dan analisis data telah dikembangkan teknik atau prosedur tertentu, yang masing masing pada umumnya mensyaratkan hal tertentu.

6. Menyusun Kerangka
Berisi gambaran penelitian secara menyeluruh yang memperlihatkan paradigma teori tentang masalah yang diteliti. Proses kerangka dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan penyelesaiannya, yang harus merupakan satu kesatuan kerangka pemikiran yang utuh.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis karangan ilmiah:
  • Tabel dan Grafik
Jangan menggunakan tabel atau grafik hanya untuk menjadi “mewah”. Jika Anda dapat merangkum informasi dalam satu kalimat, maka tabel atau grafik tidak diperlukan.
  • Diskusi
1. Diskusi kemungkinan bagian tersulit untuk menulis dan menentukan. Banyak makalah dikirimkan untuk publikasi di tolak berdasarkan masalah dengan diskusi.
2. Jangan hanya menyajikan kembali Hasil.
4. Diakhiri dengan kalimat ringkasan atau kesimpulan Anda, menekankan mengapa hal ini relevan.
  • Ucapan Terima Kasih
Bagian ini adalah opsional. Anda dapat berterima kasih kepada mereka yang baik membantu percobaan, atau membuat sumbangan penting lainnya, seperti membahas protokol, mengomentari naskah.

Sumber :  http://rezashardick.blogspot.com/2010/10/perencanaan-penulisan-karya-ilmiah.html

Friday, October 8, 2010

Tugas 1 Sistem Berbasis Pengetahuan (Artificial Intellegence)

Nama   : Rizky Eka Prasetya
Kelas    : 3 KA 10
NPM     : 11108730
Dosen   : Bintang Jelina, SKOM
                
                               "Hayalan Pemanfaatan AI"                        

Berbagai hayalan saya perihal pemanfaatan AI pada masa mendatang adalah :
Program pendeteksi jenis-jenis sampah, apakah sampah tersebut termasuk sampah organic atau sampah anorganik, mengingat kurangnya kesadaran manusia untuk memisahkan antara jenis-jenis sampah tersebut.

System buka tutup pintu air, dimana program dapat menentukan pintu air manakah yang harus dibuka dan menentukan akibat apabila pintu air tersebut dibuka. Mungkin hal ini sangat bermanfaat diterapkan didaerah-daerah rawan banjir dan irigasi.

Pemanfaatan AI dapat juga dimanfaatkan pada rotasi lampu lalu lintas, dimana waktu pertukaran dari merah-kuning–hijau ditentukan dari panjangnya antrian kendaraan pada suatu waktu. Bukan ditentukan secara mutlak seperti pengaturan lampu lalu lintas seperti yang ada saat ini yaitu memiliki delay waktu pertukaran yang sama.

Program yang digunakan untuk mendeteksi keadaan cuaca pada suatu wilayah dan menentukan efek dari cuaca tersebut.

Program yang digunakan untuk mendeteksi efek rumah kaca dan mensimulasikan sebab dan akibat dari efek rumah kaca.